Saya punya seorang kawan, sahabat mungkin lebih tepat. Kami sekelas di SMA, melakukan banyak hal bersama, hal-hal yang biasa dilakukan anak seusia kami. Kami bolos untuk menikmati angin di rumah panggung tanpa dinding dekat lapangan tenis tepi pantai, main domino di rumah kawan, atau duduk berlama-lama di dekker menyaksikan orang dan kendaraan lalu lalang.
Uncategorized
Moral Hazard in an Indonesian Farmer Credit
In 1998, Indonesian Government through the Ministry of Cooperative, Small and Medium Enterprise made an astonishing 2,117 % increase for a Small-Scale Farmer Credit scheme, Kredit Usaha Tani (hereon KUT). In the budgeting year of 1996/97, they distribute Rp. 231,333 billion. In 1997/1998, when the crisis depressed Indonesian currency, like other countries in the region, the scheme only rise up to Rp. 374,631 billion (85,05%). Next year, in 1998/1999, the number surprisingly shoots up to Rp. 8.336,329 billions. And finally fall to -79,98% for the year of 1999/2000, which is as much as, Rp. 1.108,226 billion. Judging from the mid term realization of the credit in July 2000, Rp. 5,904 billions, the number even potentially much lower.
Continue reading
Hantu Jangkung Seluruh Dunia, Bersatulah!
Bayangkan seorang remaja bertubuh aneh, terlalu jangkung dan kerempeng untuk ukuran anak seusianya. Semua pakaian yang ia kenakan terlihat aneh, tidak nyaman di tubuhnya dan di mata kawan-kawannya. Ia mengalami alih tubuh super pesat ketika harus memulai hidup dengan kawan-kawan baru di bangku SMA. Sekolah baru, baginya, berarti hilangnya kawan akrab sekelas dan memulai lembar baru dengan orang-orang baru di kelas baru, dengan tubuh baru. Remaja itu adalah saya.
Karebosiku
Masi sa ingat itu, waktu hampirka tiap hari pigi karebosi. Sekitar sembilan empat sampe sembilan lapan. Di lapangan basket sore sampe malam. Kalo sore-sore datang meka itu. Karna dulu itu dari Tamalanrea sampe Karebosi stenga jam ji naik pete-pete, jam empat sampema. Continue reading
Ruang Main
Akhir-akhir ini saya sedih sekaligus cemas melihat anak saya. Ia tak punya cukup ruang untuk bermain.
Berkumpul Lagi
menunggu lebaran, menunggu pesan singkat untuk ‘Berkumpul Lagi’
DUA puluh tahun lalu, ketika sangkar dibuka, kami terbang bertebaran ke mana-mana. Malam itu kami berkumpul lagi.
View original post 820 more words
Berkumpul Lagi
DUA puluh tahun lalu, ketika sangkar dibuka, kami terbang bertebaran ke mana-mana. Malam itu kami berkumpul lagi.
Dari Craing Thorburn*
Kajian-kajian Craig Thorburn (2011, 2013), yang diurai secara ringkas di bawah ini, mengkritik nalar di balik REDD/REDD+ dan implementasinya di Indonesia. Continue reading
Dua Tahun Ngeblog
WordPress memberitahu, sudah dua tahun rupanya saya ngeblog. Continue reading